Kiprah Universitas Terbuka Batam dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Kepulauan Riau semakin nyata dengan jumlah mahasiswa dan alumni yang terus meningkat setiap semester . Saat ini mahasiswa aktif universitas terbuka untuk jenjang Diploma/Sarjana yang tersebar di kepulauan riau, Johor, dan Singapura berjumlah 14.250 Orang Peningkatan jumlah mahasiswa tersebut tentu saja menjadi tantangan bagi Universitas Terbuka Batam untuk memberikan layanan yang terbaik kepada mahasiswa dan masyarakat umum. UT batam menyadari bahwa posisi kantor layanan UT Batam yang jauh dari jangkauan sebagian besar mahasiswa di kepulauan Riau. Oleh karena itu UT memandang perlu adanya perpanjangan tangan UT di daerah. Dan hal tersebut dapat dilakukan oleh Sentra Layanan UT (SALUT).
Hari ini Sabtu 1 Juni 2024, Direktur UT Batam, Angga Sucitra Hendrayana meresmikan pendirian Sentra SALUT Kota Tanjung Pinang. Acara persemian SALUT tersebut turut dihadiri oleh Kepala BKPSDM (Achmad Nur Fatah,S.Sos, M.Si), Sekretaris dinas Pendidikan kota Tanjungpinang (Salbiah,S.Pd) dan Kepala sekolah SMAN2 (Drs.Kariadi). SALUT tanjung pinang ini merupakan SALUT kedua yang didirikan oleh UT Batam, sebelumnya pada tanggal 31 Mei 2024 UT Batam sudah lebih dulu meresmikan SALUT Tiban Kota Batam. Berdirinya SALUT tanjung pinang ini diharapkan dapat mengakomodir pemberian layanan akademik dan non akademik UT kepada sekitar 750 orang mahasiswa aktif UT di Tanjung Pinang. Sama halnya dengan SALUT Tiban Kota Batam, SALUT Tanjung Pinang ini juga merupakan transformasi dari Kelompok Belajar (POKJAR) UT. SALUT berfungsi sebagai penghubung dalam mengakses layanan akademik dan non akademik serta kegiatan lain Universitas Terbuka untuk mendukung pelaksanaan peningkatan layanan pendidikan dan informasi lain bagi calon mahasiswa, mahasiswa, alumni UT, dan masyarakat luas yang tertuang dalam Rencana Strategis Bisnis Universitas Terbuka.
Sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang mengusung konsep Pendidikan Terbuka Jarak Jauh (PTTJJ), Universitas Terbuka menggunakan layanan pendidikan berbasis teknologi yang diharapkan dapat dengan mudah di akses oleh mahasiswa. Namun, kenyataannya masih banyak mahasiswa yang belum memiliki kesiapan mental untuk mengikuti karena penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terbatas. Berdirinya SALUT di Kota Tanjung Pinang diharapkan dapat dioptimalkan pemanfaatannya oleh calon mahasiswa, mahasiswa, alumni UT, dan masyarakat luas dalam hal meningkatkan pemahaman mengenai UT ke berbagai lapisan masyarakat. Direktur UT Batam, (Angga Sucitra Hendrayana) mengharapkan SALUT Tanjung pinang ini dapat menjaga ketahanan (retensi), kegigihan (persistensi), dan keberhasilan belajar mahasiswa, membekali kesiapan belajar mahasiswa UT, terutama kesiapan belajar dalam pemanfaatan layanan pembelajaran berbasis TIK, meningkatkan akses mahasiswa dan pemangku kepentingan terhadap berbagai layanan UT berbasis TIK, baik layanan administrasi akademik maupun layanan administrasi nonakademik, membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya peningkatan akses ke UT.
Kepala SALUT Tanjung Pinang, Syarif Mansyur dalam sambutannya pada acara peresmian tersebut menyatakan Siap berjalan bersama dengan UT Batam untuk mencapai target dan program UT Batam Kedepannya dan menyediakan sarana dan prasana untuk menunjang pemberian layanan terbaik kepada mahasiswa di tanjung pinang. Dengan bertransformasinya Pokjar Tanjung Pinang Menjadi SALUT, akses dan layanan akademik semakin luas yang bisa diberikan kepada mahasiswa.